Data observasi yang didapatkan di SMK
Tritech adalah :
1. Nama dan NIM observer :
Deepraj Kaur (101301051)
2. Kelas
yang di observasi : III-7 SMK Tritech
3.
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
4. Nama Guru :
Triandini Ayuningtiyas
5. Waktu/durasi
observasi :
30 menit/ 11.45-12.15
6. Jumlah
siswa dikelas :
26
orang
7. Media
pembelajaran guru : TV yang digunakan untuk menampilkan power point yang telah tersedia, laptop, dan whiteboard.
8. Media
pembelajaran siswa : Buku cetak dan alat tulis (pada saat mengerjakan latihan) ; laptop, dan buku tulis (untuk catatan).
9. Alat
observasi :
Pulpen, kertas, dan buku panduan.
10. Situasi
fisik kelas : Didalam ruang kelas terdapat fasilitas AC, Whiteboard, spidol, penghapus, televisi
yang berfungsi sebagai layar saat presentasi. Di depan kelas terdapat dua meja
guru dimana meja yang utama berada didepan ujung kelas atau tepatnya berada
didepan dan menghadap ke siswa dan meja yang kedua berada disamping kanan meja
pertama dan menghadap ke samping siswa. Diruang kelas juga terdapat rak besi
didekat pintu masuk dan selain AC di ruang kelas juga disediakan satu buah
kipas angin serta terdapat jam dinding. Kursi untuk siswa berjumlah 26 dan
susunan kursi terlihat sangat berantakan (tidak sebaris), ruang kelas tidak
memiliki pintu dan dinding kelas terbuat dari tripleks dan walaupun kondisi
kelas tidak berpintu namun AC tetap menyala namun kipas angin tidak dinyalakan.
Kondisi lantai kelas tidak begitu bersih karena terdapat beberapa sampah
makanan siswa dan sampah kertas dilantai kelas.
Tabel yang
saya gunakan sebagai Kerangka Acuan (pedoman) adalah Tabel 5.3 yaitu 9 tahapan
belajar
Deskripsi
|
Tahapan
|
Fungsi
|
Persiapan belajar
|
1. Memperhatikan
|
Memberi peringatan bagipemelajar
terhadap adanyastimulus
|
2. Harapan
|
Mengorientasikan pemelajarpada
tujuan belajar
|
|
3. Pengambilan kembali (informasirelevan dan/atau keterampilan)untuk
dibawa ke ingatan kerja
|
Memberi ingatan tentangkapabilitas
yang diinginkan
|
|
Akuisisi dan kinerja
|
4. Persepsi selektif terhadap cirristimulus
|
Memungkinkan penyimpananstimulus
penting secaratemporer di dalam ingatankerja
|
5. Pengkodean semantik
|
Transfer cirri stimulus
daninformasi terkait ke dalamingatan jangka panjang
|
|
6. Pengambilan kembali danrespons
|
Mengembalikan informasiyang
tersimpan ke penggerakrespons individual danmengaktifkan respons
|
|
7. Penguatan
|
Mengkonfirmasi harapanpemelajar
tentang tujuanbelajar
|
|
Transfer belajar
|
8. Pengambilan petunjuk
|
Memberikan petunjuktambahan untuk peringatankapabilitas di waktu
mendatang
|
9. Kemampuan generalisasi
|
Memperkaya transfer belajarke
situasi baru
|
Dengan
mengggunakan tabel 5.3 sebagai pedoman dalam melakukan observasi ditemukan
bahwa dalam proses belajar yang berlangsung dikelas siswa cenderung tidak meemperhatikan
guru saat memberikan informasi namun ketika guru tersebut memanggil nama mereka
untuk menjawab pertanyaan dari tugas yang diberikan, para siswa memberikan
atensi yang lebih begitu juga ketika teman sekelas mereka membaca pertanyaan
mereka dapat memberikan perhatian yang lebih namun jika ada saja sedikit
distraktor atau gangguan baik dari bunyian ataupun hal lainnya maka para siswa
sangat mudah terganggu konsentrasinya. Para siswa kurang memiliki harapan
ataupun antusias untuk bertanya terhadap hal-hal baru misalnya saja pada saat
observer datang tidak satupun dari mereka bertanya tentang tujuan kedatangan
observer. Pada saat guru menilai jawaban dengan memberitahukan dimana saja
kesalah mereka ketika menjawab mereka memperhatikan dan mengingat sehingga saya
sebagai observer tidak menemukan mereka salah pada kasus yang sama, oleh karena
itu saya menyimpulkan bahwa kemampuan mereka dalam mengolah informasi cukup
baik. Selain dari ketiga aspek acuan diatas saya juga menggunakan acuan lainnya
namun tidak semua acuan yang saya gunakan dapat diobservasi dengan lengkap dan
jelas karena keterlambatan waktu dalam melakukan observasi dimana observer
hadir kedalam kelas tepat 30 menit sebelum siswa/i pulang sehingga data yang
didapatkan tidak lengkap jika dilihat dari acuan yang digunakan selain itu pada
saat observer datang kegiatan belajar mengajar sudah hampir selesai dimana
siswa/i sedang mengerjakan tugas dan membahasnya dengan metode diskusi yang
dilakukan antara siswa/i dengn gurunya.
Tabel yang
saya gunakan sebagai Acuan adalah Tabel 5.2 Tinjauan atas 5 Variasi Belajar
Kategori belajar
|
Kapabilitas
|
Penampilan
|
Contoh
|
Informasi
verbal
|
Pengambilan
informasi yang tersimpan
|
Menyatakan
atau mengkomunikasikan informasi tersebut dengan berbagai cara
|
Penyusunan
kalimat definisi patriotism
|
Keterampilan
intelektual
|
Operasi mental
yang memungkinkan individu untuk merespons kon-septualisasi lingkungan
|
Berinteraksi
dengan lingkungan tersebut dengan menggunakan symbol
|
Membedakan
antara merah dan biru; menghitung luas segi-tiga
|
Strategi
kognitif
|
Proses control
pelaksana yang mengatur pemikiran dan belajar dari pe-melajar
|
Mengelola
ingatan, pemikiran, dan peme-lajar seseorang secara efisien
|
Menyusun kartu
ca-tatan untuk penulisan paper
|
Keterampilan
motorik
|
Kapabilitas
dan “rencana eksekutif” untuk mela-kukan sekuensi gerakan fisik
|
Mendemonstrasikan
urutan fisik atau tin-dakan
|
Mengikat tali
sepatu; menunjukkan gerak sayap kupu-kupu
|
Sikap
|
Presdisposisi
ke tindakan positif atau negative ter-hadap orang, objek atau peristiwa
|
Memilih
tindakan personal terhadap atau menjauh dari objek, peristiwa atau orang
|
Memilih
mengunjungi museum seni; meng-hindari konser music rock
|
Hasil
Observasi yang saya lakukan di SMK Tritech Informatika :
Pengambilan informasi verbal siswa/i sangat baik dimana
setelah guru yang bersangkutan menjelaskan materi dan letak kesalahan jawaban
siswa/i maka observer tidak menemukan para siswa melakukan kesalahan dalam
menjawab pertanyaan yang sejenis ataupun serupa. Selain tidak terjadinya
kesalahan dalam menjawab para siswa juga fokus pada saat guru menjelaskan
materi yang benar namun mereka cepat terpecahkan perhatiannya ketika ada faktor
gangguan dari luar seperti kebisingan ataupun dipanggil oleh siswa lain dari
luar.
Strategi kognitif yang digunakan juga baik dimana mereka
atau siswa/i mencatat hal-hal penting yang dijelaskan oleh guru mereka keetika
terjadi kesalahan dalam menjawab soal sehingga mereka tidak mengulangi
kesalahan dalam menjawab soal yang sejenis.
Selain dua aspek diatas, aspek lain yang dapat
diobservasi oleh observer adalah sikap siswa dalam memilih hal mana yang
penting dan diutamakan dalam belajar hal ini dapat dilihat dari tingkat atensi
mahasiswa yang baik dimana sikap mereka tenang dan serius dalam memperhatikan
penjelasan dari guru namun jika ada hal yang mengganggu maka sikap mereka cepat
sekali berubah menjadi tidak tenang dan berisik. Walaupun sikap mereka terkesan
labil namun mereka masih tetap dapat bekonsentrasi dalam menyelesaikan
tugasnya.
KOMENTAR
Kelas
III-7 Tritech dari segi fisiknya sudah menggunakan alat-alat yang modern dan
canggih namun sayangnya ruang kelas yang tidak memiliki pintu sangat mengganggu
proses belajar menggajar karena sangat berisik. Selain dari segi fisik saya
melihat hubungan antara siswa dan guru terlihat sangat akrab dan metode diskusi
yang digunakkan juga efektif.
TESTIMONI
Saya
sangat antusias dalam tugas praktek kali ini namun pada saat mengobservasi saya
sedikit gugup karena ini merupakan pengalaman pertama saya untuk mengobservasi
kelas yang anak-anaknya sudah berusia 16 tahun keatas. Pada saat melakukan
observasi juga saya menemui beberapa kesulitan dalam mencari kelas dan sempat merasa
woow dengan fasilitas ruang kelas yang mereka miliki karena pada saat saya
lihat dari luar bentuk sekolahnya belum begitu sempurna karen masih dalam tahap
pembangunan namun setelah masuk kekelas saya merasa kaget. Yang jelas saya
sangat menikmati tugas lapangan kali ini.
Daftar Pustaka:
Gredler, M. E. (2011).Learning
and Instruction. Teori dan Aplikasi: edisi keenam.
Jakarta:Kencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar