1. Contoh berdasarkan Pengalaman Pribadi :
- Sebagai Kerangka Riset : Ketika saya berada dibimbingan belajar siswa akan mendapat perhatian yang lebih dari tentor ketika siswa berhasil mendapatkan nilai yang bagus sedangkan ketika nilai siswanya menurun maka mereka tidak begitu mendapatkan perhatian. Hal ini membuat saya termotivasi untuk lebih bergiat agar saya dapat diperhatikan perkembangan belajarnya seperti siswa dengan nilai yang baik lainnya.
- Memberikan Kerangka Organisasi untuk item-item Informasi : Jika saya mendapatkan nilai sempurna maka orangtua saya akan memuji saya dan memberikan saya hadiah namun kalau nilai saya tidak begitu memuaskan maka saya akan ditegur dan jika nilai yang saya dapatkan sangat buruk maka saya akan dihukum.
- Mengidentifikasi Sifat dari Peristiwa yang Kompleks : Pada saat saya berada di kelas 5 SD saya merasa bingung ketika melihat kenapa ada mesin yang bisa terbang, namun setelah saya berada di kelas 2 SMA dan mempelajari ilmu fisika kemudian saya memahami bagaimana proses pembuatan dan ilmu fisika yang berguna dalam membuat pesawat.
- Mereorganisasi Pengalaman Sebelumnya : Saya sering melihat ibu saya memakai make-up pada saat saya duduk di kelas 5 SD dan ingin ikut memakai make-up seperti ibu saya, namun saya tidak diijinkan sampai saya menanjak remaja barulah saya diijinkan untuk sedikit ber make-up.
- Bertindak sebagai Penjelasan Kerja dari Peristiwa : Jika saya berhasil menyelesaikan tugas dengan baik dan benar maka saya akan mendapatkan nilai yang baik sehingga hal itu memotivasi saya untuk terus mendapatkan nilai yang baik.
2. Setelah membuat contoh berdasarkan pengalaman pribadi diatas dapat dilihat saya dominan menggunakan perspektif behavioristik yang lebih tepatnya teori skinner dimana kebanyakan prilaku saya terbentuk karena adanya reinforcement baik positif maupun negatif misalnya saya jadi termotivasi jika diperhatikan oleh orangtua maupun guru serta dengan diberikan hadiah. Selain perspektif behavioral saya juga menggunakan perspektif perkembangan interaksionalis yang lebih tepatnya teori perkembangan kognitif Piaget dimana saya dapat mengetahui bahwa pesawat dapat terbang setelah saya SMA yang berarti perkembangan kognitif juga menunjang pemahaman saya terhadap suatu stimulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar